Minggu, 06 Maret 2011

Rasulullah dan Uang 8 Dirham

Suatu hari yang cerah, Rasulullah SAW bermaksud belanja. Membeli pakaian dan peralatan rumah tangga, dengan bekal uang 8 dirham.

Namun, di perjalanan menuju pasar, Rasulullah bertemu seorang wanita yang sedang menangis. Beliau pun bertanya kepada wanita tersebut. "Apakah anda sedang ditimpa musibah?" tanya Rasulullah.

Dengan terbata-bata, perempuan itu menyampaikan kepada Rasulullah, bahwa ia adalah seorang budak yang sedang kehilangan uang sebesar 2 dirham. "Aku menangis, karena, sangat takut mendapat hukuman dari majikanku," katanya. Mendengar cerita itu, Rasulullah pun mengeluarkan uang sebanyak 2 dirham dan diberikan pada wanita tersebut.

Karena sebagian diberikan perempuan itu, uang Rasulullah pun tinggal 2 dirham. Rasulullah melanjutkan perjalanan ke pasar dan membeli gamis, pakaian kesukaannya --dengan sisa uangnya tersebut--. Namun, beberapa langkah dari pasar, Rasulullah bertemu dengan seorang lelaki tua miskin setengah berteriak, "Barangsiapa memberiku pakaian, Allah akan mendandaninya kelak".

Mendengar teriakan itu, Rasulullah pun mendekati lelaki itu. Pakaiannya sangat lusuh, tak layak dipakai. Melihat orang itu, beliau pun lantas melepas gamis yang baru saja dibelinya dan memberikan pada lelaki itu. Beliau tak jadi memakai baju yang baru, baju yang sangat disukainya.

Usai memberikan bajunya, Rasulullah pun melangkah untuk pulang. Namun, Rasulullah ternyata kembali bertemu dengan perempuan yang tadi diberinya uang dua dirham. Kepada Rasulullah, wanita itu pun kembali mengadu. "Aku takut pulang, karena, takut dihukum majikanku. Aku terlambat pulang".

Saat itu, hukuman fisik bagi budak --seperti perempuan ini-- memang sudah lazim dilakukan oleh para majikan. Karenanya, Rasulullah pun dengan senang hati mengantar wanita itu pulang ke rumah majikannya.

Sesampai di rumah sang majikan, Rasulullah pun mengucapkan salam. Hingga dua kali diucapkan, salam Rasulullah belum juga dibalas. Rasulullah pun mengucapkan salam untuk ketiga kalinya. Barulah, sang pemilik rumah --yang ternyata adalah perempuan-- menjawab salam tersebut. Nampaknya, rumah tersebut memang dihuni para perempuan.

Ketika ditanya Rasulullah, kenapa baru menjawab salam yang ketiga, Pemilik rumah pun mengatakan, sengaja melakukan hal itu, agar didoakan Rasulullah dengan salam tiga kali.

Kemudian, Rasulullah pun menyampaikan maksud kedatangannya, bahwa, beliau mengantar perempuan yang menjadi budaknya karena takut mendapat hukuman. Rasulullah pun berkata,"Jika perempuan budak ini dianggap salah dan perlu dihukum, biarlah aku yang menerima hukumannya".

Mendengar ucapan tersebut, sang penghuni rumah terkesima dan tidak bisa berkat apa-apa. Mereka merasa mendapat pelajaran yang sangat berharga dari Rasulullah. Sejenak kemudian, sang pemilik rumah pun berkata,"Budak belian ini merdeka karena Allah".

Betapa bahagianya Rasulullah mendengar pernyataan itu. Beliau sangat bersyukur, karena dengan uang 8 dirham bisa mendapat keuntungan ribuan dirham seharga budak itu. Beliau pun berkata, "Tiadalah aku melihat delapan dirham demikian besar berkatnya dari pada delapan dirham yang ini. Allah telah memberi ketenteraman bagi orang yang ketakutan, memberi pakaian orang yang telanjang, dan membebaskan seorang budak belian." (*)

2 komentar:

  1. Assalam, tolong bantu blog Adik ya? Bagaimana bisa belajar menjadi seperti punya Kakak ini, isinya menyentuh, desainnya indah. Saling follow juga ya, saya suka hampir keseluruhan posting Kakak. Saya tunggu follow ya! www.siteislami.co.cc

    BalasHapus
  2. Wassalamualaikum wr.wb. Terimakasih attensinya adik siteislami.co.cc. Semoga blog-nya makin maju dan banyak pengunjung.. bukan semata-mata demi popularitas, namun lebih demi syiar Islam bagi semuanya.

    BalasHapus