Sabtu, 26 Februari 2011

Alhamdulillah... Berkat Bantuan Pemkab Bantul.. (Mimpi Indah tentang Masjid An Nur)


Pagi, 27 Februari 2011, langit di atas terlihat sangat cerah. Bapak Sukirman, bapak Suyud dan saya (dari panitia pembangunan talud/rehabilitasi bencana alam masjid An Nur Sidorejo), pun menyempatkan diri melihat-lihat kondisi di lokasi longsor masjid An Nur. Tak ketinggalan, Elan dan Fido (anak saya) pun menyertai, sekedar berjalan-jalan pagi agar lebih sehat.

Tidak seperti beberapa waktu sebelumnya, suasana di lokasi longsor saat ini terlihat lebih melegakan, karena, talud yang sangat didambakan sudah terbangun lebih dari 60 persen. Meski tidak terucapkan di bibir, kata alhamdulillah berulang kali muncul di hati kami. Tentu saja, semuanya berkat bantuan Pemkab Bantul yang sudah berkenan mem-back up seluruh pembangunan talud ambrol akibat musibah longsor tanggal 6 dan 7 januari 2011 lalu.


Kini, kami tidak lagi khawatir longsor susulan yang mengancam keberadaan masjid An Nur Sidorejo, karena, talud sudah terbangun setinggi lebih dari 7 meter dengan panjang lebih dari 40 meter.

Akses jalan ke bawah bagi warga yang ingin menuju sungai pun sudah dibangun di bagian selatan, meski baru setengah. Lokasi akses jalan memang terpaksa digeser ke selatan, karena, lokasi jalan pintas awal digunakan untuk membangun talud. Kami bahkan, sempat mencoba jalan baru tersebut. Lebih nyaman dari akses jalan yang lama, karena, dibuat dari semen dan tidak menurun tajam. (syukur-syukur bisa dikasih pagar. Selain buat pegangan, juga buat pengaman bagi anak-anak atau orang tua yang ingin turun ke sungai).


Melegakan memang. Tapi bukan berarti tugas kami di kepanitiaan menjadi selesai. Masih ada yang harus dikerjakan oleh tim save our mosque atau Panitia Pembangunan Talud/Rehabilitasi Bencana Alam Masjid An Nur. Yaitu, memperbaiki akses jalan masuk ke komplek masjid, pembangunan pagar baru di atas talud (karena pagar lama sudah tidak bisa digunakan), pembangunan gapura di pintu masuk untuk mempercantik masjid, dan sejumlah fasilitas lain, seperti taman, papan pengumuman, penerangan dan sebagainya.


Kenapa hal ini harus dilakukan sendiri? Bukankah sudah dapat bantuan dari Pemkab Bantul? Ya, semua itu harus kita kerjakan sendiri, karena, bantuan dari pemkab Bantul hanya mencakup pembangunan talud, tidak termasuk fasilitas penunjang lain, seperti pagar, akses jalan dan sebagainya.

Tidak kecil memang, biaya yang diperlukan guna keperluan tersebut. Saat ini, besaran biaya tersebut masih dalam perhitungan seksi pembangunan (bapak Gunawan). Beberapa hari lalu, bapak Atmam Winarto (Ketua), bapak Sudaryanto dan bapak Gunawan (Sie Pembangunan) serta saya sebagai sekretaris, memang sudah melakukan pengukuran dan pendataan lain untuk membuat perkiraan biaya tersebut.

Namun, kami yakin, dengan dukungan seluruh jamaah dan umat muslim di manapun berada, semuanya pasti akan bisa terlaksana. Insya Allah. Sebagai langkah awal, pembangunan berbagai fasilitas itu akan dilakukan dengan menggunakan dana yang selama ini sudah terhimpun dari jamaah, warga atau berbagai kalangan lainnya. Jumlahnya, sudah mencapai sekitar Rp 24 juta. (tentu saja, terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada kami).

Agar lebih transparan, kami sepakat segera memberitahukan hal tersebut kepada para jamaah, warga dan berbagai kalangan lain. Dana yang sudah masuk tidak lagi digunakan untuk membangun talud (karena sudah dibantu pemkab Bantul), tapi digunakan membangun fasilitas lain terkait dampak bencana longsor tersebut, seperti kami sebutkan tadi. Hal ini kami lakukan, agar tidak ada kesalahpahaman atau tudingan macam-macam terkait dana yang sudah terkumpul tersebut, karena, pembangunan talud sudah ditanggung Pemkab.

Menurut kami, untuk membangun talud atau fasilitas lain terkait dampak longsor, nilainya sama saja. Yaitu, "berjihad di Jalan Allah" dengan sedikit rejeki yang kita punya. Insya Allah, pahalanya tetap sama. Terlepas dari cukup tidaknya dana yang sudah terkumpul, kami akan tetap berusaha mewujudkan penyelamatan Masjid An Nur Sidorejo dengan maksimal.

Tentu saja, dukungan dan bantuan, dalam bentuk apapun, tetap kami perlukan demi mewujudkan 'mimpi indah tentang rumah Allah itu'... mimpi indah untuk memiliki rumah ibadah yang indah, cantik dan nyaman. Mimpi indah memiliki masjid An Nur Sidorejo yang sangat layak dan memadai untuk berbagai keperluan ibadah seluruh umat... Insya Allah! (*)



Tulisan : Wiwik Susilo (Sekretaris Panitia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar