Tersebutlah kisah di jaman Rasulullah tentang seorang lelaki yang sangat miskin dan papa. Karena kemiskinannya, ia pun tak punya apa-apa.
Suatu ketika, Rasulullah SAW menganjurkan para sahabat dan kaum Muslimin agar bersedekah. Albah bin Zaid, nama lelaki Anshar yang miskin itu, mendapati dirinya tak punya harta atau sesuatu yang bisa disedekahkan.
Di tengah kegalauannya, tiba-tiba ia pun melantunkan sebuah do’a: “Ya Allah, aku tidak punya harta atau benda lain yang bisa aku sedekahkan. Maka, siapa saja dari kaum Muslimin yang pernah menyakiti kehormatan diriku, maka itu aku sedekahkan untuk mereka.”
Keesokan harinya, pada saat yang ditentukan, orang-orang pun datang menemui Rasulullah dengan membawa sesuatu yang akan disedekahkannya. Tentu saja bukan untuk Rasulullah, sebab, Rasulullah tidak menerima sedekah. Tapi mereka ingin menunjukkan betapa mereka telah menyambut perintah Rasulullah dengan segera, dan memberikan sedekah kepada yang berhak menerimanya.
Ketika orang-orang itu datang, Rasulullah pun bertanya kepada mereka, “Mana orang yang kemarin bersedekah dengan kehormatan dirinya?”.
Albah bin Zaid yang datang tanpa membawa apa-apa pun berdiri dan menjawab, “Aku, wahai Rasulullah”.
Sejenak kemudian, Rasulullah pun bersabda:" “Ketahuilah, sesungguhnya Allah telah menerima sedekahmu...".(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar